COLOR :
Sebagai kota metropolitan Jakarta terkenal dengan kemacetannya.
Antrian panjang baik di jalan protokol maupun di jalan tol pada hari
kerja tentu menjadi pemandangan yang tidak luput dari mata. Memang
sulit untuk menghidari kemacetan di Jakarta, tapi mau tidak mau kita
tetap harus melaluinya. Tinggal bagaimana kita menikmati berkendara,
tentunya dengan mobil yang bisa memberikan kenyamanan dalam menjalani
aktifitas sehari-hari.
Dapurpacu.com bersama sejumlah jurnalis berkesempatan menelusuri kemacetan Jakarta dengan mengendarai Daihatsu Sirion 2012 pada Rabu (7/6). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyiapkan 12 unit test drive Daihatsu Sirion 2012 yang rencananya akan diperkenalkan kepada publik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011.
Rute yang ditempuh terbilang macet. Mengambil start di Vehicle Logistic Center ADM, Sunter, dapurpacu.com mengendarai Daihatsu Sirion 2012 dengan transmisi manual. Memasuki kabin city car yang diimpor dari Malaysia ini terasa lapang untuk ukuran badan seperti kami dengan tinggi 170 cm dan berat 83 kg. Berada di bangku pengemudi dengan jarak antara kaki dan pedal gas yang cukup, kamipun bergerak menuju Bintaro.
Memasuki Tol Wiyoto Wiyono kami langsung dihadapkan dengan padatnya lalulintas ke arah tol Pondok Indah. Namun berkat Electric Power Steering (EPS) yang dibenamkan pada kemudinya, meringankan kami dalam meliuk-liukan city car ini pada kecepatan 40 km/jam. Antrian panjang sudah terlihat dari kejauhan begitu memasuki tol lingkar luar. Akibat banyak truk dan kendaraan berat yang melewati jalur ini, karena pada jam kerja truk dilarang masuk tol dalam kota.
Kamipun harus rela melalui kemacetan ini selama lebih dari 20 menit. Instrumen panel pada dashboard dengan warna 2-tone yang terkesan mewah dan head unit yang dilengkapi dengan MP3, USB, Ipod dan Bluetooth yang dimiliki Daihatsu Sirion 2012, menghilangkan rasa bosan saat berada dalam kemacetan ini dengan alunan musik.
Begitu melihat ada celah kosong kami mencoba city car yang dipersenjatai mesin 16-valve DOHC, VVTi dengan bore X stroke 72.0×79.7 berkapasitas 1.298 cc ini dengan membejak pedal akselerator. Klaim Daihatsu, mobil ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 60 PS di 6.000 rpm dengan torsi 11.9 di 4.400 rpm bukan cuma omong kosong, bahkan jarum odometer menunjukan angka 120 km/jam. Perpindahan gear 1 hingga 5 terasa smooth, namun pada posisi gear 5 kemudi terasa sangat ringan dan kami harus mengurangi kecepatan.
Selepas dari kawasan Bintaro, rombongan diarahkan menuju kawasan Centrak Park di Jakarta Barat. Keluar pintu tol Pondok Indah, langsung disambut dengan kemacetan sepanjang jalan arteri Pondok Indah hingga perempatan Slipi. Bentuk mungil dengan dimensi yang lebih compact menjadi pusat perhatian pengendara lain saat Daihatsu Sirion 2012 yang dikemudikan rekan jurnalis di belakang kami mencoba mencari celah yang tidak bisa dimasuki kendaraan lain. Dari kaca spion terlihat jelas dengan lincahnya city car ini menerobos kemacetan.
Selepas makan siang kami menuju Mall Kelapa Gading melalui tol dalam kota, Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat, Cempaka Putih. Sepanjang perjalanan menuju Mall Kelapa Gading tempat berakhirnya acara test drive ini, kami lalui dengan kemacetan yang sudah menjadi santapan warga Jakarta setiap harinya. Kenyamanan mengendarai city car ini tidak hanya kami rasakan sebagai pengemudi. Rekan jurnalis yang berada di bangku belakang terlihat dengan asyik mengoperasikan Blackberrynya, dan terdengar sekali-sekali tertawa sendiri tanpa peduli dengan macetnya lalu lintas.
Dapurpacu.com bersama sejumlah jurnalis berkesempatan menelusuri kemacetan Jakarta dengan mengendarai Daihatsu Sirion 2012 pada Rabu (7/6). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyiapkan 12 unit test drive Daihatsu Sirion 2012 yang rencananya akan diperkenalkan kepada publik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011.
Rute yang ditempuh terbilang macet. Mengambil start di Vehicle Logistic Center ADM, Sunter, dapurpacu.com mengendarai Daihatsu Sirion 2012 dengan transmisi manual. Memasuki kabin city car yang diimpor dari Malaysia ini terasa lapang untuk ukuran badan seperti kami dengan tinggi 170 cm dan berat 83 kg. Berada di bangku pengemudi dengan jarak antara kaki dan pedal gas yang cukup, kamipun bergerak menuju Bintaro.
Memasuki Tol Wiyoto Wiyono kami langsung dihadapkan dengan padatnya lalulintas ke arah tol Pondok Indah. Namun berkat Electric Power Steering (EPS) yang dibenamkan pada kemudinya, meringankan kami dalam meliuk-liukan city car ini pada kecepatan 40 km/jam. Antrian panjang sudah terlihat dari kejauhan begitu memasuki tol lingkar luar. Akibat banyak truk dan kendaraan berat yang melewati jalur ini, karena pada jam kerja truk dilarang masuk tol dalam kota.
Kamipun harus rela melalui kemacetan ini selama lebih dari 20 menit. Instrumen panel pada dashboard dengan warna 2-tone yang terkesan mewah dan head unit yang dilengkapi dengan MP3, USB, Ipod dan Bluetooth yang dimiliki Daihatsu Sirion 2012, menghilangkan rasa bosan saat berada dalam kemacetan ini dengan alunan musik.
Begitu melihat ada celah kosong kami mencoba city car yang dipersenjatai mesin 16-valve DOHC, VVTi dengan bore X stroke 72.0×79.7 berkapasitas 1.298 cc ini dengan membejak pedal akselerator. Klaim Daihatsu, mobil ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 60 PS di 6.000 rpm dengan torsi 11.9 di 4.400 rpm bukan cuma omong kosong, bahkan jarum odometer menunjukan angka 120 km/jam. Perpindahan gear 1 hingga 5 terasa smooth, namun pada posisi gear 5 kemudi terasa sangat ringan dan kami harus mengurangi kecepatan.
Selepas dari kawasan Bintaro, rombongan diarahkan menuju kawasan Centrak Park di Jakarta Barat. Keluar pintu tol Pondok Indah, langsung disambut dengan kemacetan sepanjang jalan arteri Pondok Indah hingga perempatan Slipi. Bentuk mungil dengan dimensi yang lebih compact menjadi pusat perhatian pengendara lain saat Daihatsu Sirion 2012 yang dikemudikan rekan jurnalis di belakang kami mencoba mencari celah yang tidak bisa dimasuki kendaraan lain. Dari kaca spion terlihat jelas dengan lincahnya city car ini menerobos kemacetan.
Selepas makan siang kami menuju Mall Kelapa Gading melalui tol dalam kota, Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat, Cempaka Putih. Sepanjang perjalanan menuju Mall Kelapa Gading tempat berakhirnya acara test drive ini, kami lalui dengan kemacetan yang sudah menjadi santapan warga Jakarta setiap harinya. Kenyamanan mengendarai city car ini tidak hanya kami rasakan sebagai pengemudi. Rekan jurnalis yang berada di bangku belakang terlihat dengan asyik mengoperasikan Blackberrynya, dan terdengar sekali-sekali tertawa sendiri tanpa peduli dengan macetnya lalu lintas.
EKSTERIOR:
Projector Headlamp dan LED Rear Combination Lamp
Lampu depan desain baru menggunakan Projector Headlamp dengan anti fogging
CHROME ORNAMENT FRONT GRILLE
Grille di desain Sporty
Body Color Electric Mirror with Turning Lamp
Desain baru dengan turning lamp terletak
dibagian bawah dengan kaca clear. Dengan penempatan turning lamp di
posisi tersebut akan membantu pengendara yang berada di jalur berlawanan
akan dengan mudah melihat kendaraan kita saat ingin berbelok. Pengemudi
All New Sirion juga dapat dengan mudah mengatur posisi pandangannya
terhadap jalur yang ada dibelakangnya karena kaca spion dapat
dioperasikan dari dalam ruang kabin.
PARKING SENSOR
Lebih aman dan mudah saat parkir
STYLISH ALLOY WHEEL 14 "
Karakter CC sporty yang berkelas tergambar jelas dari penggunaan alloy wheel R14 dengan dsain baru 6 spoke yang lebih stylish
INTERIOR:
Optitron Meter Combination
(& Multi Information Display
(& Multi Information Display
Anda akan lebih mudah melihat informasi selama
perjalanan dan dengan tachometer desain baru dan Multi Infomation
Display, interior All New Sirion menjadi semakin mewah
AII New Sirion 1.3 M/T | AII New Sirion 1.3 A/T | ||
DIMENSI | |||
Panjang keseluruhan | (mm) | 3690 | |
Lebar keseluruhan | (mm) | 1665 | |
Tinggi keseluruhan | (mm) | 1545 | |
Jarak sumbu roda | (mm) | 2440 | |
Jarak pijak roda depan | (mm) | 1455 | |
Jarak pijak roda belakang | (mm) | 1465 | |
Tinggi dari tanah | (mm) | 160 | |
BERAT | |||
Berat kosong kendaraan | (kg) | 930 | 940 |
Berat total kendaraan | (kg) | 1305 | 1315 |
KAPASITAS TEMPAT DUDUK | 5 | ||
PERFORMA | |||
Radius putar minimum | (m) | 4.7 | |
MESIN | |||
Tipe | K3-VE, DOHC VVT-i | ||
Kapasitas silinder | (cc) | 1298 | |
Jumlah silinder | 4 Silinder segaris | ||
Jumiah katup | 16 | ||
Diameter x langkah | (mm) | 72.0 x 79.7 | |
Tenaga maksimum | (PS/rpm) | 90/6000 | |
Torsi maksimum | (kg-m/rpm) | 11,9/4400 | |
Sistem/jenis bahan bakar | Electronic Fuel Injection/Bensin tanpa timbal | ||
Kapasitas tangki bahan bakar | (Liter) | 40 | |
TRANSMISI | |||
Tipe | Manual, 5 kecepatan maju | Otomatis,4 kecepatan maju | |
Perbandingan gigi | 1 .3,182 IV. 0,865 | I .2,731 IV. 0,696 | |
11.1,842 V. 0,707 | II. 1,526 | ||
III. 1,250 R. 3,143 | 111.1,000 R. 2,290 | ||
Rasio gigi akhir | 4,267 | 4,032 | |
SISTEM KEMUDI | |||
Tipe | Rack and Pinion dengan Electric Power Steering | ||
REM | |||
Depan | Cakram (Disc) berventilasi dengan booster | ||
Belakang | Drums, Leading & Trailing | ||
Rem parkir | Mekanis pada rem belakang | ||
SUSPENSI | |||
Depan | Mac Pherson Struts dengan per keong dan stabilizer | ||
Belakang | Torsion beam dengan per keong | ||
BAN | 175/65R14 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar